Menyatukan suara perempuan Indonesia untuk memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan dalam pembangunan bangsa. Kami mengajak para pejuang perempuan dari berbagai latar belakang untuk berkolaborasi, berbagi keterampilan, untuk membangun jaringan yang mendorong kemandirian ekonomi, kesetaraan sosial, dan partisipasi politik perempuan demi terwujudnya Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan.
Kongres Pejuang Perempuan Indonesia hadir sebagai wadah kolaborasi untuk mengatasi kesenjangan yang dihadapi perempuan Indonesia melalui kerjasama lintas generasi dan organisasi.
Wadah Kolaborasi
Kongres ini menjadi tempat berkumpulnya aktivis perempuan dari berbagai organisasi untuk bersama-sama memanfaatkan keterampilan dan sumber daya.
Tantangan Saat Ini
Perempuan Indonesia menghadapi kesenjangan dalam pembangunan ekonomi, pengetahuan hukum, keterlibatan politik, dan pengetahuan sosial.
Kolaborasi Lintas Generasi
Generasi milenial yang melek teknologi dapat membangun jaringan dengan para senior yang berpengalaman untuk menjawab tantangan bersama.
Tujuan Kongres
Memperluas Jaringan
Mempererat hubungan aktivis perempuan dari berbagai latar belakang.
Memperkuat Aliansi
Membangun kerjasama antara sektor swasta dan pemerintah untuk memberdayakan perempuan.
Meningkatkan Kapasitas
Mendorong perempuan Indonesia untuk berkembang dalam bidang hukum, politik, sosial, dan ekonomi.
Merumuskan Program
Menciptakan kegiatan yang dapat dilaksanakan di daerah untuk mengakselerasi peran perempuan.
Visi dan Misi
Visi
Mewujudkan percepatan promosi, pengembangan, dan pemberdayaan perempuan Indonesia sebagai pilar utama transformasi sosial dan kemajuan bangsa.
Mitra Strategis
Menjadi mitra strategis yang berpengaruh bagi pemerintah dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan pembangunan nasional yang responsif gender.
Misi
Meningkatkan kapasitas kepemimpinan, mendorong inovasi, dan memfasilitasi jaringan kolaborasi perempuan Indonesia untuk berkembang secara holistik dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik.
Komisi Politik dan Hukum
Fokus Utama
Membahas isu-isu politik dan hukum yang berdampak pada perempuan Indonesia, termasuk representasi dalam pengambilan keputusan dan perlindungan hukum.
Tujuan
Merumuskan program akselerasi peran perempuan di bidang politik dan hukum, serta mendorong partisipasi aktif dalam proses legislasi.
Hasil yang Diharapkan
Rekomendasi kebijakan yang mendukung partisipasi perempuan dalam politik dan perlindungan hak-hak perempuan dalam hukum.
Komisi Sosial
Pendidikan
Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi perempuan
Kesehatan
Memperjuangkan layanan kesehatan yang responsif gender
Perlindungan
Mengembangkan sistem perlindungan sosial bagi perempuan rentan
Komisi Ekonomi
Pengembangan UMKM
Mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah yang dikelola perempuan
Akses Keuangan
Mempermudah perempuan mendapatkan modal usaha dan literasi keuangan
Pelatihan Keterampilan
Meningkatkan kapasitas perempuan dalam berbagai bidang ekonomi
Digitalisasi
Membantu perempuan memanfaatkan teknologi untuk pengembangan usaha
Rangkaian Kegiatan Kongres
Berbagai aktivitas yang dirancang untuk memaksimalkan partisipasi dan pengembangan kapasitas peserta kongres:
Sesi Berbagi Informasi
Forum pertukaran pengetahuan dan pengalaman tentang kebijakan terkini yang memengaruhi perempuan Indonesia di berbagai sektor
Forum Inspiratif
Pemberdayaan perempuan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, dengan fokus pada pengembangan dan penguatan UMKM
Pelatihan Peningkatan Kapasitas
Pengembangan keterampilan esensial meliputi pengelolaan keuangan, literasi finansial, teknik komunikasi efektif, kepemimpinan strategis, dan strategi digitalisasi usaha
Diskusi dan Perumusan Program
Kolaborasi aktif untuk merumuskan inisiatif konkret dan program berkelanjutan yang memberikan dampak signifikan bagi kemajuan perempuan Indonesia
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Berikut adalah informasi mengenai pelaksanaan Kongres Pejuang Perempuan Indonesia:
Tanggal Pelaksanaan
Kongres akan dilaksanakan pada hari Jumat-Sabtu, 25-26 April 2025.
Waktu Kegiatan
Kegiatan berlangsung dari pukul 09:00-17:00 WIB (8 jam per hari).
Peserta Kongres
Kongres akan dihadiri oleh 500 aktivis perempuan dari berbagai sektor.
Peserta Undangan
Aktivis Perempuan
500 aktivis perempuan dari berbagai sektor dan latar belakang (usia 18-60 tahun)
Perwakilan Kementerian
Pejabat dari kementerian terkait yang fokus pada pemberdayaan perempuan
Narasumber Ahli
Pakar di bidang hukum, politik, sosial, dan ekonomi yang relevan dengan isu perempuan
Hasil yang Diharapkan
Jaringan yang Kuat
Terbentuknya jaringan aktivis perempuan yang lebih terstruktur dan solid di seluruh Indonesia
Program Konkret
Tersusunnya kegiatan yang dapat dilaksanakan di daerah untuk memberdayakan perempuan
Rekomendasi Kebijakan
Terumuskannya usulan kebijakan untuk meningkatkan peran dan kesejahteraan perempuan
Peningkatan Kapasitas
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan para peserta yang hadir
Agenda Hari Pertama (25 April 2025)
1
08:00-09:00
Registrasi peserta
2
09:00-09:30
Upacara Pembukaan Kongres dan Foto Bersama
3
09:30-10:20
Keynote Speech dari para Menteri dan Coffee Break
4
10:20-12:00
Panel: Peran perempuan dalam "Kepentingan nasional di abad ke 21"
5
12:00-13:00
ISHOMA - Makan Siang
Agenda Hari Pertama (Lanjutan)
1
13:00-14:00
Panel: AI dan Kearifan Nenek Moyang: Membangun Ekosistem Koperasi Lumbung Padi
2
14:00-15:00
Diskusi Komisi Hukum & Komisi Sosial (paralel)
3
15:00-15:20
Coffee Break
4
15:20-16:30
Perumusan Komisi Hukum & Sosial
5
17:00
Kegiatan Hari Pertama Selesai
Agenda Hari Kedua (26 April 2025)
Pagi (09:00-11:00)
Diskusi Komisi Politik & Ekonomi (paralel), dilanjutkan dengan perumusan hasil
Siang (11:20-13:30)
Diskusi lanjutan Komisi Hukum & Politik (paralel), dilanjutkan dengan perumusan hasil
Sore (14:30-17:00)
Sesi Pleno, presentasi laporan dari komisi-komisi, dan Upacara Penutupan Kongres
Panel: Peran Perempuan dalam Kepentingan Nasional
Panel diskusi dengan pembicara terkemuka membahas kontribusi perempuan dalam berbagai sektor strategis nasional.
Ibu Siti Hediati Soeharto
Ibu Yenny Wahid
Ibu Puan Maharani
Ibu Kahiyang Ayu
Panel: Sentra Ekonomi, Sosial & Budaya
Pembicara Utama
Bpk. Fadli Zon (Menteri Kebudayaan)
Ibu Selvi Ananda (Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional)
Ibu Evi Agus Subiyanto (Ketua Umum Dharma Pertiwi)
Ibu Nannie Hadi Tjahjanto (Ketua Kongres Wanita Indonesia)
Fokus Pembahasan
Panel ini akan membahas peran strategis perempuan dalam pembentukan dan pengembangan sentra ekonomi, sosial, dan budaya di berbagai daerah di Indonesia.
Diskusi akan mencakup strategi untuk mengoptimalkan potensi perempuan dalam menggerakkan ekonomi lokal dan melestarikan nilai-nilai budaya.
Panel: AI dan Kearifan Nenek Moyang
Teknologi Bertemu Tradisi
Memadukan kecerdasan buatan dengan kearifan lokal untuk membangun sistem lumbung padi yang berkelanjutan
Transfer Pengetahuan
Menggali dan mendokumentasikan pengetahuan tradisional dari generasi terdahulu untuk diintegrasikan dengan teknologi modern
Ekosistem Cerdas
Menciptakan sistem koperasi lumbung padi yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan
Diskusi Komisi Hukum
Diskusi Komisi Hukum akan membahas "Advokasi hukum dalam transparansi dan akuntabilitas pembangunan bidang pendidikan" dengan panelis dari Kementerian Hukum, Kementerian PUPR, dan Badan Pembinaan Hukum Nasional.
Diskusi Komisi Sosial
Ladang
Produksi pangan berkualitas
Distribusi
Rantai pasok efisien
Sekolah
Penyaluran ke program makan siang
Meja Makan
Konsumsi makanan bergizi
Diskusi Komisi Politik
Tema Diskusi
"Sinergi Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat: Mewujudkan Kuota 30% Lapangan Kerja Perempuan di Industri Pariwisata yang Berkualitas dan Berkelanjutan"
Pembicara
Bu Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur)
Wakil dari kementerian Pariwisata
Pakar peraturan kuota 30%
Pakar bidang pariwisata
Diskusi Komisi Ekonomi
Srikandi Mandiri
Membangun koperasi perempuan dan mengakses KUR untuk ekonomi berkelanjutan dengan dukungan dari Kementerian UMKM dan Kementerian Perindustrian.
Pembicara Utama
Bpk. Maman Abdurrahman (Menteri UMKM), Bpk. Faisol Riza (Wakil Menteri Perindustrian), wakil kementerian koperasi, dan pakar perbankan.
Fokus Pembahasan
Teknis pembentukan koperasi, program kementerian untuk aktivis perempuan, dan mekanisme akses KUR untuk pengembangan usaha.
Diskusi Komisi Hukum: Jejak Langkah Srikandi
Identifikasi Bansos
Memahami berbagai jenis bantuan sosial yang tersedia dan kriteria penerimanya
Pendampingan Hukum
Memberikan advokasi dan perlindungan hukum dalam proses penyaluran bantuan
Koordinasi Efektif
Membangun sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat hukum
Diskusi Komisi Politik: Gerakan Digital Rakyat
Panel "Rahasia Trending Tanpa Buzzer" akan membahas bagaimana teknologi buzzer bekerja, dinamika media sosial, dan cara memahami algoritma untuk menciptakan gerakan digital yang organik dan berpengaruh.
Sesi Pleno
Komisi Politik
Presentasi hasil diskusi dan rekomendasi terkait partisipasi politik perempuan
Komisi Sosial & Budaya
Laporan tentang strategi peningkatan kesejahteraan dan pelestarian budaya
Komisi Ekonomi
Penyampaian program pemberdayaan ekonomi perempuan
Komisi Hukum
Presentasi rekomendasi advokasi dan perlindungan hukum
Upacara Penutupan Kongres
1
Menyanyikan Indonesia Raya
Peserta bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan
2
Laporan Hasil Sidang
Penyampaian ringkasan hasil-hasil kongres
3
Laporan Ketua Panitia
Refleksi pelaksanaan kongres
4
Sambutan Penutup
Pesan inspiratif untuk implementasi hasil kongres
Sistem Presidium Kongres
Proses Diskusi di Setiap Komisi
Forum Diskusi
Para delegasi dari berbagai organisasi
Peran Presidium
Presidium aktif memoderasi diskusi, dengan Ketua memberikan isyarat kepada delegasi untuk berbicara
Dokumentasi
Sekretaris mencatat poin-poin penting untuk memastikan semua ide dan solusi terdokumentasi dengan baik
Pengambilan Keputusan dalam Kongres
Diskusi Mendalam
Pertukaran ide dan pandangan dari semua delegasi
Musyawarah Mufakat
Upaya mencapai kesepakatan bersama melalui dialog
Pemungutan Suara
Jika mufakat tidak tercapai, keputusan diambil berdasarkan suara mayoritas
Metode Pengambilan Keputusan
Musyawarah Mufakat
Metode utama yang digunakan dalam Kongres Pejuang Perempuan Indonesia, sejalan dengan nilai-nilai demokrasi Pancasila yang menjunjung tinggi semangat kebersamaan.
Proses ini melibatkan diskusi dan dialog mendalam hingga tercapai kesepakatan yang dapat diterima oleh seluruh delegasi.
Pemungutan Suara Mayoritas
Digunakan sebagai alternatif jika musyawarah mufakat tidak tercapai setelah upaya maksimal.
Setiap organisasi memiliki satu hak suara yang disampaikan melalui delegasi resmi mereka, dengan keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
Tata Cara Pemungutan Suara
Angkat Tangan
Delegasi yang setuju dengan usulan mengangkat tangan mereka secara serempak. Anggota presidium menghitung jumlah suara.
Pemungutan Suara Elektronik
Delegasi menggunakan perangkat elektronik untuk memberikan suara secara rahasia. Sistem menghitung hasil secara otomatis.
Pemanggilan Nama Organisasi
Ketua Presidium memanggil nama setiap organisasi secara bergilir. Perwakilan menyampaikan suara organisasi secara lisan.
Pembentukan Presidium Pemungutan Suara
Komposisi
Terdiri dari 3 orang yang dipilih secara konsensus di awal sidang komisi
Tugas
Menjelaskan tata cara, memastikan proses berlangsung tertib, dan mengawasi penghitungan suara
Pengumuman
Mengumumkan hasil pemungutan suara secara resmi kepada seluruh peserta sidang
Penanganan Sengketa
Menyelesaikan potensi sengketa atau pertanyaan terkait proses pemungutan suara
Representasi Suara Melalui Delegasi
1
Hak Suara per Organisasi
Setiap organisasi memiliki satu suara dalam pengambilan keputusan
4
Anggota per Organisasi
Setiap organisasi mengirimkan empat anggota untuk berpartisipasi
100+
Organisasi Peserta
Lebih dari 100 organisasi aktivis terlibat dalam kongres
Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan
Penyampaian Materi
Ketua Sidang membacakan rangkuman isu dan solusi yang diusulkan
Diskusi dan Klarifikasi
Delegasi memberikan klarifikasi, pertanyaan, atau argumen tambahan
3
Pengajuan Mosi
Salah satu delegasi mengajukan mosi untuk pengambilan keputusan spesifik
4
Dukungan Mosi
Mosi harus didukung minimal 10% dari total delegasi untuk dapat divoting
Proses Pemungutan Suara
Formulasi Opsi
Presidium merumuskan opsi-opsi yang akan divoting berdasarkan mosi dan diskusi
Pelaksanaan Voting
Pemungutan suara dilakukan secara terbuka, tertutup, atau elektronik sesuai kesepakatan
Penghitungan dan Pengumuman
Suara dihitung secara transparan dan hasilnya diumumkan secara resmi
Ketentuan Tambahan Pemungutan Suara
Kuorum
Jumlah minimum delegasi yang harus hadir agar pemungutan suara dianggap sah, biasanya 2/3 dari total peserta.
Mayoritas Suara
Jenis mayoritas yang dibutuhkan untuk mengesahkan keputusan, bisa berupa mayoritas sederhana (>50%) atau mayoritas absolut.
Penanganan Abstain
Kebijakan mengenai apakah suara abstain dihitung atau tidak dalam menentukan hasil akhir pemungutan suara.
Kerjasama dengan Kementerian
Bidang Hukum
Kerjasama dengan Kemendagri untuk aspek hukum administrasi dan status organisasi masyarakat
Bidang Sosial
Kolaborasi dengan Menko PMK, Kemendikbudristek, dan Kemensos untuk isu pendidikan dan kesejahteraan
Bidang Politik
Bermitra dengan Kemendagri untuk fasilitasi partisipasi politik perempuan di daerah
4
4
Bidang Ekonomi
Sinergi dengan Menko Pangan, Kementan, dan KemenkopUKM untuk pemberdayaan ekonomi
Partisipasi Organisasi dalam Kongres
Kongres ini menjadi rumah bagi lebih dari 100 organisasi aktivis, diwakili oleh perempuan dari seluruh Indonesia. Setiap organisasi mengirimkan empat utusan terbaiknya untuk berpartisipasi aktif dalam sidang kongres.
Persiapan Sebelum Kongres
1
11 April 2025
Pengiriman rencana pembahasan sidang dan latar belakang kasus kepada ketua umum organisasi. Organisasi menerima materi pembelajaran untuk dipelajari sebelum kongres
2
18 April 2025
Organisasi diminta memberikan masukan untuk pembahasan pada waktu sidang
3
21 April 2025 (Hari Kartini)
Penunjukan Delegasi
Organisasi menunjuk empat delegasi dengan keahlian yang relevan untuk setiap komisi
Pemanfaatan Media Sosial
Tagar Resmi
Menyepakati dan mempromosikan tagar resmi kongres untuk memperluas jangkauan pesan pemberdayaan perempuan
Penyebaran Konten
Delegasi aktif membagikan hasil diskusi dan inspirasi dari kongres melalui platform media sosial
Membangun Komunitas Digital
Menciptakan ruang digital untuk melanjutkan diskusi dan kolaborasi setelah kongres berakhir
Membangun Jembatan Komunikasi
Forum Dialog Rutin
Menginisiasi forum dialog terstruktur antara perwakilan organisasi aktivis perempuan dan pejabat pemerintah terkait
Focal Point di Pemerintah
Menunjuk pejabat khusus di kementerian sebagai titik kontak utama untuk isu-isu perempuan
Platform Digital
Membuat platform untuk menyampaikan aspirasi dan berpartisipasi dalam konsultasi publik secara daring
Memastikan Aspirasi Didengar
1
Mekanisme Respon
Prosedur jelas bagaimana pemerintah merespons aspirasi
Penyusunan Kebijakan
Keterlibatan dalam proses pembuatan kebijakan
3
Transparansi
Akses informasi mudah dan transparan
4
Tindak Lanjut
Pemantauan implementasi hasil kongres
Membangun Kemitraan Berkelanjutan
1
3
1
Pengakuan dan Penghargaan
Mengakui peran penting organisasi aktivis perempuan
Dukungan Kapasitas
Menyediakan pelatihan dan sumber daya
3
Evaluasi Bersama
Menilai efektivitas kemitraan secara berkala
Berbagung dengan Kongres Pejuang Perempuan Indonesia
Manfaat
Memperluas jaringan dengan ratusan organisasi perempuan
Menyuarakan aspirasi secara kolektif dan berpengaruh
Berbagi pengetahuan dan praktik terbaik
Berkontribusi dalam perumusan kebijakan nasional
Cara
Organisasi dapat mendaftar melalui website resmi kongres atau menghubungi panitia melalui email dan telepon yang tercantum.
Setiap organisasi diharapkan mengirimkan empat utusan terbaik yang memiliki keahlian relevan dengan bidang-bidang pembahasan kongres.
Pembahasan dari Narasumber
Undangan resmi untuk narasumber utama pada Kongres Pejuang Perempuan Indonesia:
"Peran Perempuan dalam Kepentingan Nasional di Abad ke-21"
"Kepemimpinan Perempuan"
"Kontribusi perempuan dalam berbagai sektor"
Bersama Kita Berdaya: Bergabunglah!
Kongres Pejuang Perempuan Indonesia adalah kesempatan emas untuk bersatu, berkolaborasi, dan menciptakan perubahan nyata. Bersama, kita bisa lebih kuat, lebih efektif, dan mencapai kemajuan yang lebih besar untuk perempuan Indonesia.
Visi: Perempuan sebagai Mitra Strategis
Kemitraan dengan Pemerintah
Menjadi mitra strategis dalam perumusan dan implementasi kebijakan publik
Kepemimpinan
Meningkatkan representasi perempuan dalam posisi pengambilan keputusan
Kontribusi Pembangunan
Mengoptimalkan peran perempuan dalam berbagai sektor pembangunan nasional
Misi: Meningkatkan Kapasitas Perempuan
Misi kongres adalah meningkatkan kapasitas dan mendorong perempuan Indonesia untuk berkembang dan berjejaring melalui berbagai aktivitas di empat bidang utama, dengan ekonomi sebagai prioritas tertinggi untuk kemandirian perempuan.
Kekuatan Jaringan Aktivis Perempuan
500
Peserta Kongres
Aktivis perempuan dari berbagai sektor dan latar belakang
100+
Organisasi
Organisasi perempuan yang berpartisipasi dalam kongres
38
Provinsi
Jangkauan geografis peserta dari seluruh Indonesia
Tantangan Perempuan Indonesia
1
1
Kesenjangan Ekonomi
Akses terbatas terhadap sumber daya ekonomi dan kesempatan kerja yang setara
Pengetahuan Hukum
Kurangnya pemahaman tentang hak-hak hukum dan mekanisme perlindungan
Keterlibatan Politik
Representasi yang masih rendah dalam pengambilan keputusan politik
4
4
Kesenjangan STEM
Partisipasi terbatas dalam bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika
Kolaborasi Lintas Generasi
Transfer Teknologi
Generasi milenial membantu senior menguasai teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas kerja
Berbagi Pengalaman
Senior berbagi pengalaman dan kearifan dalam mengatasi tantangan sosial dan politik
Kolaborasi Proyek
Kerjasama lintas generasi dalam mengembangkan program pemberdayaan perempuan
Pelatihan Peningkatan Kapasitas
Literasi Keuangan
Pelatihan pengelolaan keuangan pribadi dan usaha, pemahaman produk keuangan, dan perencanaan keuangan jangka panjang.
Komunikasi Efektif
Pengembangan keterampilan berbicara di depan umum, negosiasi, dan advokasi untuk memperkuat suara perempuan.
Kepemimpinan
Pelatihan kepemimpinan transformasional, manajemen tim, dan pengambilan keputusan strategis.
Digitalisasi Perdagangan
Pengenalan platform e-commerce, digital marketing, dan strategi pemasaran online untuk UMKM.
Membangun Ekosistem Koperasi Cerdas
Integrasi AI dan Kearifan Lokal
Kongres akan membahas bagaimana teknologi kecerdasan buatan dapat dipadukan dengan sistem lumbung padi tradisional untuk menciptakan model koperasi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Manfaat Ekosistem Cerdas
Optimalisasi distribusi pangan
Prediksi kebutuhan dan produksi yang lebih akurat
Pengelolaan stok yang efisien
Peningkatan kesejahteraan petani perempuan
Dari Ladang ke Meja Makan
1
Petani Perempuan
Pemberdayaan petani perempuan sebagai produsen pangan berkualitas
2
Koperasi
Pengelolaan dan distribusi melalui sistem koperasi yang efisien
Program Sekolah
Kerjasama dengan program makan siang sekolah
4
Gizi Anak
Peningkatan status gizi dan kesehatan anak Indonesia
Srikandi Mandiri: Koperasi Perempuan
Pembentukan Koperasi
Panduan praktis mendirikan koperasi perempuan sesuai regulasi terbaru
Akses KUR
Mekanisme dan persyaratan untuk mengakses Kredit Usaha Rakyat
Ekonomi Berkelanjutan
Strategi pengembangan usaha yang ramah lingkungan dan berkelanjutan
Jaringan Pemasaran
Membangun koneksi untuk memperluas jangkauan pasar produk koperasi
Gerakan Digital Rakyat
Memahami Algoritma
Mempelajari cara kerja algoritma media sosial untuk mengoptimalkan jangkauan konten
Konten Autentik
Menciptakan konten yang autentik dan relevan dengan audiens target
Mobilisasi Organik
Menggerakkan komunitas secara organik tanpa mengandalkan buzzer berbayar
Jejak Langkah Srikandi: Mengawal Bansos
Identifikasi Program
Memahami berbagai jenis bantuan sosial yang tersedia dan kriteria penerimanya
Pendampingan Hukum
Memberikan advokasi dan perlindungan hukum dalam proses penyaluran bantuan
Koordinasi Efektif
Membangun sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan aparat hukum
Pemantauan
Mengawasi distribusi bantuan sosial untuk memastikan tepat sasaran